TOPENG KEMUNAFIKAN

Wahai setan-setan politik

Apa kabarmu diatas sana

Sudahkah kau tengok saudaramu

Yang kian hari kian tercekik

Tercekik karena tawamu

Rintihan mereka semakin terdengar kencang

Mereka menuntut janjimu

Mereka menuntut madu yang kau janjikan

Wahai setan-setan politik

Mengapa kau biarkan pohon-pohon itu menangis

Apakah kau tuli

Apakah kau buta

Aku mendengar tangisan itu

Tangisan yang menunjukkan ketidakrelaan

Tak rela tubuhnya dihinggapi spanduk kebohongan

Puaskah kau sudah menginjak-injak kebebasan saudaramu

Bahagiakah kau mendengar tangisan dari pepohonan itu

Wahai setan-setan politik

Hentikanlah tawamu

Dengar jeritan mereka

Rasakanlah apa yang mereka rasa


  • pwr 19/12/13 "uss"

0 Response to "TOPENG KEMUNAFIKAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel